Ditulis Oleh: Halawiyah, S.Ag., M.Pd.I.
Persahabatan yang sebenarnya adalah saling mendorong, mendoakan, dan mengingatkan untuk kebaikan hingga meraih keberhasilan.
Sahabat tiga serangkai, Irfan, Naufal, dan Zahra dengan bangga mengusung piala lomba lari sprint yang menjadi kebanggaan sekolah. Irfan memang juaranya dalam olahraga lari. Tiga sahabat ini mempunyai bakat yang berbeda, tapi mereka saling support. Naufal memiliki hobi futsal dan Zahra juara kelas serta pandai Matematika.
“Yes, akhirnya aku masuk ke tingkat kabupaten. Aku pasti juara.”
Dengan bangga Naufal merangkul Irfan dan berkata, “Oke, Fan. Aku dukung kamu agar meraih kemenangan. Jangan lupa terus latihan
dan jaga kesehatan.”
“Siap …” kata Irfan gembira karena Naufal selalu menyemangati.
Sepekan lalu Irfan sempat putus asa karena hampir gagal dalam kejuaraan lomba lari antarsekolah. Hal itu disebabkan sepatunya rusak dan ayahnya belum bisa membelikan. Untungnya nomor sepatu Irfan sama dengan Naufal, maka dengan ikhlas Naufal meminjamkannya.
“Terima kasih ya, Fal. Sepatu kamu bermanfaat sekali. Semoga Allah membalas kebaikanmu.”
“Asalamualaikum, sepertinya ada yang sedang bahagia. Ada apa sih, boleh tahu dong?” Dengan penasaran, Zahra ingin tahu apa yang menjadi kegembiraan mereka.
“Waalaikumsalam, mau tahu atau mau tahu banget?” kata Irfan.
“Bangetlah …” kata Zahra.
Akhirnya Naufal menjelaskan.
“Oh, begitu. Wih, hebat, Irfan. Selamat ya, tapi jangan lupa bersyukur dan berdoa agar selalu menjadi juara.” Dengan bijaknya Zahra menasihati
Irfan. Mereka saling men-support hingga selalu memperoleh prestasi yang cemerlang. ***